Rabu, 12 Juni 2013

Cerpen – The First Sight



            Aku harus mendapatkannya, pikir Hanif tanpa berfikiran lebih panjang. Perasaan itu tiba-tiba muncul dan begitu kuat, padahal dia baru sekali melihat perempuan itu. Itu juga dari jarak lebih dari 50 meter saat perempuan itu melewati tepi lapangan basket dengan kedua temannya.            
            Hanif terpesona memandangi perempuan itu, sampai Agung yang duduk di sebelah nya menyentuh pundaknya.
            “Tajam banget tatapan lo.”
            Hanif menoleh, melihat Agung sejenak dengan alis yang tebal berkerut, lalu kembali memandangi anak baru itu yang semakin menjauh dari tempat Hanif berada. “Boleh juga tuh anak…”
            “Yang mana?”
            “Itu yang pake jaket merah. Anak baru, kan?”
            “Ooh yang itu…. Iya anak baru. Tapi agak berat nip, kalau lo naksir, lo harus cepat ngejar dia nya.”
            Hanif menatap Agung dengan penuh kebingungan dan kerut di alis nya makin dalam. “Kenapa emang?”
            “Yaa, denger-denger udah banyak banget yang ngincer dia.”
            “Lho, tau darimana lo?”
            “Ya tau lahh, orang yang demen sama dia gue,” Ucap Agung dengan penuh ketawa.
            “Nggak boleh lah! Gue yang liat dia duluan! Tapi yaudahlah, gampang bersaing sama lo mah, Maksud lo berat, saingan gue berat, gitu?”
            “Hahaha bercanda woy. Ya kalau gue sih berat…” Agung tertawa lagi. Tiba-tiba tawa nya berhenti dan sikap nya menjadi serius. “Maksud gue, cewek tuh kalau udah tau banyak suka pasti jual mahal lah. Ya nggak sih?”
            “Ah, bodo amat. Gue pasti bisa dapetin dia!” ucap Hanif dengan penuh percaya diri. “Gue justru nyari nya yang jual mahal, nggak suka gue yang murahan. Haha.”
            Dengan penuh percaaya diri, Hanif pergi ke kantin menuju anak baru dan kedua temannya. Dia melihat perempuan itu ada tengah-tengah keramaian kantin. Tempat itu terlalu ramai dan tampak nya tak ada kesempatan buat Hanif untuk menarik perhatian cewek itu. Jadi Hanif memutuskan untuk menunda pedekate-nya.

Y

            “Sand, ada yang kirim salam tuh buat kamu,” kata Dina ketika Sandra baru saja duduk di bangkunya pagi itu.
            “Masa? Tapi bosen ah!” sahut Sandra dengan sedikit kesal. Bukan pura-pura, tapi emang kata-kata itu membosankannya. Belum genap sebulam Sandra bersekolah disini udah entah berapa salam yang diterimanya. Ia sadar memang dirinya cantik, tapi kenapa cowok-cowok mesti bersikap seperti itu. Norak banget! Gerutu nya di hati tiap kali menerima gangguan seperti itu. Ya, gangguan, itu memang terasa jadi gangguan untuknya.
            “Jangan kesel dulu lah, Sand. Yang titip salam sama kamu tuh si Hanif,” kata Dina dengan penuh antusias.
            Hanif? Siapa pula itu? Sandra melirik Dina sekilas, tanpa keinginan untuk bertanya dan menyibukkan diri menyusun buku paket bahasa Inggris di atas mejanya.
            “Kamu udah tau Hanif, belum?” Dina mulai penjelasannya dengan memajukan wajah nya ke depan Sandra.
            Sandra menggeleng, tanpa menunjukan rasa ingin tau.
            “Dia tuh cowok paling TOP di sekolah. Paling kece, paling keren, paling jago music, paling athletic¸paling…”
            “Udah ah! Aku nggak mau tau, Naaa. Nggak ada urusannya sama aku!” Sandra memutus ucapan Dina dengan tidak sabar.
            Dina menarik wajahnya. “Kamu memang cewek teraneh yang pernah aku temuin. Kalau kamu nolak cowok yang lain, aku masih bisa ngerti. Lah Hanif?? Kayak nya cewek di satu sekolah ini nggak bakal ada yang nolak kalau di taksir sama Hanif. Malah banyak tuh yang terang-terangan ngedeketin dia, tapi ya gituu… ditolah. Haha. Anyways, lanjut. Tapi kamu tuhh…” Dina menggelengkan kepalanya, seolah menyesali sikap Sandra.
            “Serius nih jadi nya nggak mau balas salam dia?
            Sandra hanya menggerekan bahu nya untuk menunjukkan ketidakpeduliannya, Dan merasa lega saat Pa Yono, guru bahasa Inggris, masuk kelas.
           
Y

            Malam itu Hanif resah di kamarnya. Nggak bisa tidur. Bayang-bayang Sandra melintas terus di pikirannya. Dan berita yang di bawa Dina, bahwa Sandra tidak membalas salam nya – bahkan meremehkannya – membuat nya kecewa sekaligus marah.
            Sombong! Dia kira di siapa?! Dia anggap gue apa?! Gerutuan itu berulang-ulang kali bergema di hati dan pikirannya. Dan rasa penasaran yang sangat menggelisahkan. Apa rugi nya sih membalas salamnya, menyambut tanganya untuk berkenalan, untuk berteman? Soal kelajutannya juga kan urusan lain, bukan?
            Apa yang harus gue lakuin? Pikiran Hanif terus berputar-putar tanpa menemukan satu pun keputusan yang memuaskan.
            Namun, lewat tengah malam, sebuah kesadaran muncul dan membuatnya tertegun. Hanif teringat dengan sikap nya selama ini. Bukankah ia sendiri juga selalu menganggap remeh dan tak membalas salam dari cewek-cewek yang mencoba mencari perhatiannya? Ya, Hanif tersadar, pasti seperti ini jugalah perasaan mereka terhadap perlakuannya.
            Sombong dan melukai hati, begitukah sikap nya selama ini? Hanif tidak pernah ingin mengakui itu. Ia ingat bagaimana omelannya Agung menyalahkannya telah berlagak angkuh.
            “Gue nggak suka mainin perasaan orang, Gung. Kalau gue tanggepin, kesannya kan kayak gue ngasih harapan padahal gue nggak ada feeling buat dia sama sekali. Kasian dia nya juga, kan?”
            Iya sih, masuk akal dan terkesan rendah hati. Tapi ya sebenarnya, karena salam itu datangnya dari orang yang tidak disukainya. Padahal, apa nggak ada cara yang lebih baik, yang nggak menyakiti hati? Apa salahnya menanggapi dengan baik, menerima uluran pertemanan itu dengan ramah – sekedar berteman – dan kemudian dengan halus menyingkirkan harapan-harapan yang berlebihan di hati mereka?
            Sekarang gue merasakan sendiri betapa tak menyenangkan perlakuan seperti itu, pikir Hanif di akhir perenungan yang melelahkan itu.

Y

            Bel istirahat bordering, guru keluar dan Sandra memasukan bukunya kedalam tas. Di sebelah nya, Dina menghela nafas kuat-kuat seolah baru terlepas dari beban yang berat.
            “Kita ke perpus dulu ya, Na.”
            “Lho kok nggak ke kantin dulu?” Dina menunjukkan wajah yang kebingungan dan menderita mendengar ajakannya itu. Dia muak melihat buku 3 jam berturut-turut dan perut nya sudah meraung-raung daritadi.
            “Sebentaaar aja, kalau nanti takut udah rame Na.”
            “Lagi perlu banget sih sama buku..” Gerutu Dina.
            “Besok libur, taaau! Aku perlu bacaan di rumah.”
            Mereka ke perpus bersama tanpa tergesa-gesa. Saat melewati lapangan basket, langkah Dina terhenti dan matanya berputar mencari-cari.
            Sandra terpaksa ikut berhenti dan ikut mencari-cari dengan tak sabar, “nyari siapa sih??”
            Dina tak menjawab, memutar pemandangannya sekali lagi, terus meneruskan langkahnya. “Nyari si Hanif. Kemana ya dia?”
            Ah Hanif lagi… Sandra mengeluh dalam hati. Sudah berulang kali Dina mencoba untuk nyomblangin dia sama Hanif padahal dia sudah menunjukkan ketidaktertarikannya.
            “Biasa nya dia main basket deh,” Kata Dina lagi seolah kecewa, “Aku rasa, dia kecewa sama kamu.”
            “Lah kenapa jadi aku?” Sandra heran sungguhan mendengar tuduhan itu.
            “Iyalah. Kamu kan nolak salam dia, nggak mau kenalan sama dia. Lagi pula, siapa sih cewek di sekolah ini yang mau nolak dia? Aneh banget kamu ini.”
            “Eh, itu hak aku doong. Kalau aku nggak tertarik—“
            “Kamu belum bisa bilang kamu nggak tertarik. Ketemu dia aja belum! Kenalan aja belum! Dia tuh kece parah, terus… –“
            “Emang kalau kece kenapa? Kalau kepribadiannya jelek? Ya kan sama aja?”
            “Ya itu karena belum kenalan sama dia Sandraaa sahabat ku tersayang!”
            Sandra menatap Dina dengan wajah heran, “Kok jadi kamu sih yang jadi penasaran?”
            “Soalnya…” Dina terdiam, tak punya alasan yang jelas. “Ya… aku senang aja kalau kamu jadian sama dia. Ikut bangga gitu kalau sobat ku punya pacar seperti dia.”
            “Yaampun Dinaaa, nggak segitunya juga.” Ucap Sandra terharu lalu memeluk sahabat nya itu. “Yauda mana Hanif nya deh? I’ll try¸aku Cuma bilang ‘coba’ lho yaa, aku nggak bisa janji apa-apa.”
            Kegembiraan itu lalu muncul di mata Dina. Dina langsung memeluk balik sahabat nya dengan erat, “Makasihhh, ayo makanya kita ke kantin. Aku ada feeling dia pasti ada disana!”
            “Hmm, kamu aja deh ya yang ke kantin, bilang apa kek gitu. Aku ngerasa agak jahat gimanaaa gitu udah nolak dia, masa aku tiba-tiba muncul sih?” Kata Sandra dengan penuh keraguan.
            “Mhhm, nggak perlu ngerasa nggak enak kok,” ucap seorang cowok dengan suara nya yang dalam.
            Sandra dan Dina langsung terkejut dan menoleh ketika mendengar itu. Pikiran mereka berdua sama, tepat di belakang mereka ada cowok tinggi, putih, rambut kecokelatan, alis tebal dengan pakaian seragam nya yang agak berantakkan, tetapi itu yang membuat dia kece dan membuat cewek meleleh. Yap, daritadi Hanif mendengarkan perbincangan mereka. Dan di saat itu lah, di pertama kali Sandra melihat Hanif, dia jatuh hati sama Hanif.

Y

Mereka mulai dekat. Cewek-cewek yang mendengar berita itu langsung panas dan mencari-cari tau siapa cewek itu.



Senin, 10 Juni 2013

Social Project – Bazaar 3M

                Pada tanggal dan tempat yang sama seperti Free School yang kami adakan, kami juga mengadakan sebuah bazaar 3M (murah, meriah, membahana). Di kegiatan kami yang satu ini, kami mengumpulkan beberapa baju-baju bekas yang masih layak pakai dan kami menjualnya mulai  dengan harga yang sangaaaaat terjangkau.
            Pada awalnya kami menjual pakaian-pakaiannya ada yang 2.000, 7.000 dan 10.000. Awalnya bazaar nya rame tetapi lama kelamaan mulai sepi lalu kita turunkan harga nya menjadi 1.000 untuk semua jenis dan bazaar nya pun menjadi rame lagi. Kita pun capek, kepanasan dan gerah hingga kita adakan sesi terkahir dimana kami jualkan semua baju nya GRATIS.

            Alhamdulillah bazaar kami sukses dan kami mendapatkan uang sekitar 300.000. Dengan uang tersebut kami menginfaqannya ke masjid di dekat Al Muslim yang sedang di renovasi. J-





Social Project - Free School

            Jadi beberapa minggu atau bahkan bulan yang lalu kelas 10 yang Leadership nya di ajarkan oleh bu Mugi di tugaskan untuk melakukan sebuah project social yang langsung terjun ke lapangan. Project ini bertujuan agar kita dapat bersosialisasi di masyarakat kecil dan member manfaat kepada mereka.

            Kelompok ku yang beranggotakan :
1.    Elma
2.    Masita
3.    Galuh
4.    Nadia K
5.    Cici
6.    Sasa
7.    Sarah
8.    Ivi
9.    Dan aku sendiri
Ketika berdiskusi, kami enghasilkan sebuah keputusan bahwa kita akan mengadakan sebuah Free School  yang diadakan pada tanggal 3 Maret 2013 dan bertempat di sebuah desa di Cibitung. Acara ini ditujukan untuk anak-anak kecil sekitar umur 3-12 tahun yang dari keluarga kurang mampu. 

Free School ini bertujuan mengajarkan anak-anak kecil pelajaran-pelajaran pokok seperti matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan kesenian. Sebelum kita memulai pelajaran, yang paling pertama kita ajarkan adalah Leadership. Kita memberi tahu tentang 7 keterampilan leadership. Setelah mengajarkan anak-anak tentang Leadership, kita membagikan mereka menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelas mereka dan kami juga memberikan pelajaran sesuai tingkat kemampuan mereka.
Kelompok anak yang duduk di bangku kelas 5, 6 dan 7 di ajarkan Matematika dan Bahasa Inggris. Materi matematika yang kita berikan adalah tentang perkalian dan pembagian pecahan (sesuai yang sedang mereka pelajari.) Sedangkan materi bahasa Inggris yang kami berikan adalah tentang perkenalan diri. Setiap pelajaran akan selesai kita mengadakan quiz. Quiz matematika adalah mengerjakan beberapa soal yang diberikan oleh kakak-kakak yang bertugas mengajarkan matematika, dan quiz pelajaran bahasa Inggris adalah menyuruh anak yang sudah hafal cara nya memperkenalkan diri nya sendiri menggunakan bahasa Inggris di depan anak-anak yang lain.
Kelompok anak kelas 2, 3 dan 4 kami ajarkan mereka tentang pelajaran bahasa Indonesia. Kami mengajarkan mereka membuat surat yang baik dan memberikan tugas untuk membuat surat untuk orang yang special untuk mereka. Selain dari itu, kami pun member tantangan untuk anak-anak nya agar memberikan surat itu kepada orang yang mereka tuliskan. Pada akhir pelajaran bahasa Indonesia, surat yang telah mereka tulis di kumpulkan kepada kakak-kakak yang mengajarkan bahasa Indonesia dan mereka memilih 3 cewek dan 3 cowok dengan surat yang terbaik lalu memberikan bingkisan untuk mereka.
Dan yang terakhir adalah kelompok anak-anak yang di bawah kelas 2. Karena mereka masih kecil, kami hanya memberikan mereka pelajaran kesenian. Kami mengajarkan cara membuat gelang dan kalung dari manic-manik yang sudah di sediakan. Dan mengajarkan beberapa lagu.
Setelah semua pelajaran udah selesai, kita semua bernyanyi-nyanyi dan berbagi-bagi hadiah lagi kepada anak-anak, mereka terlihat sangat antusias. Kami yang melihatnya juga ikut senang karena mereka menikmati apa yang telah kami rencanakan. Quiz terakhir adalah mengenai nama-nama kaka-kakak nya. Jika sudah bisa mengatakan minimal 5 nama kakak-kakak nya akan diberikan snack. Seru banget pokoknya hari itu, banyak yang menanyakan apakah bakal ada lagi free school dan dengan berat hati kita hanya bilang, ‘Kalau ada waktu, kita pasti adain free school lagi.’




  Kesimpulan yang bisa aku ambil dari kegiatan Free School ini adalah, anak yang dari keluarga kurang mampu saja bisa sangat antusias untuk belajar, maka kenapa kita yang punya rezeki lebih malah males-malesan? Dan sebagian mereka juga lebih gigih dalam belajar karena mereka tau bahwa orang tuanya kurang mampu, dengan itu lah mereka memiliki pemikiran bahwa mereka harus membantu orang tua nya, bukannya nyusahin. 

" I'm Not Stupid Too "


            Film Singapur yang berjudul “I’m not stupid too” bener-bener berhasil membuatku nangis.:” Seriusaan, bagi yang belum nonton film nya, kalian harus nonton! Bener-bener kocak, sedih, dsbg, pokoknya seru deh. This is one of the must watch movie!
           
            I’m Not Stupid Too menceritakan tentang tiga orang anak yang memiliki hubungan yang kurang bagus dengan orang tuanya. Dua orang kakak adek dari keluarga kaya yang bernama Tom Yeo (umur 15thn) dan Jerry Yeo (umur 8thn) nyaris tak pernah memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan kedua orang tuanya. Cara mereka komunikasi adalah dengan menempelkan  sticky note ke lemari es, itu juga kadang nggak di baca sama orang tuanya karena mereka tidak melihat nya. Interaksi dengan mama mereka paling hanya saat makan dan ketika menyuruh anaknya untuk belajar. Mama mereka bekerja di sebuah redaksi majalah terkenal sedangkan papa nya bekerja di sebuah perusahaan gadget ternama. Kedua orang tuanya sangaaaaat sibuk. Kedua kakak beradik itu nggak pernah diberikan waktu untuk mengungkapkan apa yang mereka ingin beritahu karena setiap pagi saat sarapan mereka selalu di ceramahin panjaaaaang lebar oleh kedua orang tuanya. Dan jika mereka ingin berbicara, malah di marahin karena selalu di sangka mencoba membela diri. Mereka tidak pernah diberikan kesempatan untuk mengutarakan  pikirannya. Kasian banget. :” Tom pada suatu hari pernah memenangkan sebuah olimpiade blogger nasional, tetapi ibunya bukannya bangga kepadanya malah sama sekali tidak menghargainya. Tom Yeo tumbuh menjadi anak yang sangat kesepian, ia hanya bisa mengeluarkan isi hati nya dan pemikirannya di blog nya dia. Dan si anak bungsu, Jerry, suatu saat meminta ayah nya membantukan dia untuk mengerjakan PR, tapi ayahnya malah sibuk telfonan dengan rekan bisnis nya.

Orang tua mereka nggak pernah bangga dengan bakat-bakat yang anak nya miliki, mereka menganggap bahwa "nilai akademik lebih menentukan segalanya".  Tom dan Jerry yang diketahui sebagai  anak baik-baik berubah menjadi anak yang nakal, hasil pendidikan orang tua yang merubah anak menjadi nakal. Tom bergaul dengan anak berandalan yang kemudian mengajarkan bagaimana mencuri, menonton pornografi, merokok, dan Jerry yang hanya ingin kedua orang tuanya hadir untuk menonton pertunjukkan dramanya sekolah, ia rela menjual kartu pokemonnya (mainan) dan mencuri uang di kantin, hanya untuk membeli waktu ayahnya  untuk 1 jam saja dengan membayar uang itu kepada ayahnya, agar sempat menonton pertunjukkannya.

Tom pintar dalam bidang ilmu IT, suatu hari Laptop ayahnya Tom terserang virus sehingga error, dan dia tau papa nya besok ada meeting besar dengan bosnya, Tom berinisiatif membenarkan laptop itu saat ayahnya sudah berangkat ke kantor, dan rela telat ke sekolah demi mengantar Laptop yang sudah dibetulkan ke kantor ayahnya. Tetapi yang ada dipikiran papa nya adalah Tom yang merusak lapotop nya. Dan ketika Tom mencoba untuk membela dirinya, papa nya malah mengomeli nya karena sudah telat sekolah.

            Chengcai, ayah nya mantan pegulat yang memiliki kecacatan pada kaki nya karena sebuah insiden yang terjadi di masa lalu. Mama Chengcai udah meninggal, jadi dia hanya tinggal dengan ayah nya dengan kondisi ekonomi yang bisa dibilang rendah. Karena ayah nya adalah mantan pegulat, ayahnya lumayan keras dan itu membuat Chengcai tumbuh menjadi anak yang keras. Chengcai sangat menyukai bela diri dan Bruce Lee, tetapi karena papa nya pernah terkena musibah, anak nya jadi tidak boleh seperti dia. Namun Chengcai tidak mengerti kemauan papa nya, ia tidak ingin anak nya menjadi seperti dia tetapi ia mendidik Chengcai dengan pukulan, tamparan dan teriakan.

            Suatu hari, Tom dan Chengcai tertangkap melakukan pencurian oleh polisi. Polisi meminta tebusan sebesar 2000 dollar singapur sebagai uang agar polisi tutup mulut. Dan kalau mereka tidak membayar nya, mereka akan di masukan ke penjara. Tom berusaha untuk mengumpulkan uang, dan suatu hari dia melihat adik nya sedang memegang uang banyak yang tadi nya untuk membayar sewa ayah nya supaya menonton konsernya, tetapi dia tidak tega melihat kakak nya, lalu dia member uang tsb ke kakaknya. Uang yang dari si Jerry kurang untuk menebus nya, jadi Tom dan Chengcai terpaksa harus mencuri kalung dari nenek-nenek. Tetapi ketika sudah mengambil kalung itu, mereka baru sadar bahwa mereka melakukan hal yang tidak benar, setelah itu mereka balik ke nenek itu untuk mengembalikannya tetapi mereka tetap di anggap sebagai pencuri oleh masyarakat dan merekapun di pukuli oleh massa. Papa nya Tom yang sedang bersiap presentasi di hadapan kolega menerima panggilannnya, dan melalui fasilitas 3G ia melihat Tom sedang dipukuli. Ia terkejut dan cepat-cepat pergi, namun atasan ayah Tom menahannya karena ia harus presentasi di hadapan klien yang bernilai miliyaran. Namun ayah Tom tak peduli, ia memilih di pecat oleh bosnya karena selama ini ia selalu mengacuhkan anaknya.

            Sesampainya disana papa Tom langsung bertanya mengapa Tom mencuri, ternyata Tom ditipu oleh teman premannya dan ia harus mengganti sejumlah uang biar nggak di jeblosin ke penjara. tiba-tiba polisi datang, ayah Tom memohon kepada si nenek agar memaafkan Tom yang telah mencuri kalungnya, papa Tom sampai berlutut di hadapan sang nenek. Papa Tom meminta biar dia aja yang dimasukkan ke penjara asal jangan anaknya, si nenek menjadi bingung sementara polisi sudah ada didekat mereka. Ketika polisi bertanya , si nenek berkata bahwa tidak terjadi apa-apa. S i nenek berkata pada ayah Tom bahwa ia akan baik-baik saja dan memebri pesan agar Mr.Yeo menjadi ayah yang jauh lebih baik untuk anak-anaknya.

            Sedangkan di sisi lain, Chengcai berlari menghindari orang-orang yang mengejarnya ke atas jembatan penyebrangan namun ia  tertangkap dan ia pun dipukuli. Dan ayahnya Cheng Cai  pun melihat anaknya yang sedang dipukuli massa. Ayahnya pun segera membantu Cheng Cai. Tetapi ayahnya terjatuh dari tangga dan dibawa ke rumah sakit untuk segera ditolong. Pada akhirnya ayah Cheng Cai pun meninggal.

            Chengcai akhir nya menjadi seorang petinju yang handal dan Tom pun merasa senang karena kedua orang tuanya sudah mulai dekat dengannya lagi.

            Jadi inti yang bisa aku ambil dari film ini adalah : Berusahalah mengerti keinginan orang tua, karena sesungguhya mereka mempunyai harapan besar di dalam diri anak-anaknya. Ingin anaknya menjadi yang terbaik dan selalu coba untuk mengerti bahwa setiap orang tua memiliki caranya masing-masing. Dan di satu sisi lain, orang tua juga harus bisa menghormati bakat-bakat yang di miliki oleh anaknya.-  

Indonesia's New Curriculum in 2013

            Ternyata beneran ya Menteri Pendidikan telah merubah kurikulum dari tingkat sd s/d sma dari kurikulum yang sekarang. Aku nemu info tentang kurikulum 2013, ada beberapa hal baru di kurikulum 2013 tingkat sma :
1.    UN tanpa pengawas ruangan.
2.    UN akan ada 20 paket per ruangan.
3.    Tidak akan ada penjurusan IPA, IPS, Bahasa (ENAK BGTT!:o)
4.    Menggunakan system peminatan.
5.    Pramuka menjadi ekskul wajib.

 Agak kaget sih kenapa tiba-tiba di ubah gitu, kan jadi agak nggak adil gimanaaaa gitu. Kenapa nggak dari dulu aja coba? Haha sedikit envy nih sama adek kelas.-_-

            Envy kenapa? Di kurikulum 2013 udah nggak ada penjurusan, jadi nya pake system peminatan.  Menurut aku itu enaaak banget, jadi anak-anak nggak ngerasa terbebani sama pelajaran-pelajaran yang mereka nggak suka. Misalnya aku masuk IPA (amin) tapi aku suka pelajarannya cuma kimia, kan ribet ntar fisika sama biologi nya. Jadi kalau pake system peminatan murid-murid bisa milih pelajaran sesuai bidang yang memang udah ahli atau yang mereka sukain.

            Kalau tidak akan ada penjurusan juga bisa bikin murid nya lebih focus ke suatu pelajaran yang diminatinya selama 3 tahun, terus nggak kebanyakan belajar nya, jadi nggak ribet. Kasian juga soalnya belajar banyak-banyak tetapi nggak sesuai cita-cita nya. Contohnya kayak aku mau jadi diplomat, ngapain kan aku lama-lama belajar fisika/biologi? Hehe.


            Hmm, UN tanpa pengwas ruangan?-_- Aneh ya, haha. Tapi kayaknya seru deh, soalnya kadang  kalau ada pengawas tuh ngerjain soal jadi blank gituu, entah kenapa. Aku jujur aja sih emang suka nyontek, tapi insyaAllah mulai dari sekarang aku nggak mau nyontek lagi, pengen usaha sendiri soalnya aku tadi denger kata guru aku, bu Reni, “Kesuksesan itu dilihat dari cara nya, bukan dari nilai nya. Kalau nilai kamu tinggi tapi bukan hasil kerja keras kamu ya sama aja, kamu nggak dapet ilmu apa-apa. Susah sukses nya ntar kamu.” Dari situ aku mulai sadar, bener juga ya. Di Indonesia ini kebanyakan siswa nya lebih sering mencari nilai daripada ilmu nya. Terus juga kalau kita nyontek, iya sih kadang nilai nya bagus, tapi kita nggak dapet ilmu dapet nya malah dosa. Ya nggak? Jadi nyesel aku sering nyontek. Yaa, pokoknya insyaAllah dari sekarang aku mau sepenuhnya jujur mengerjakan ulangan/tugas/dsbg dengan hasil kerja keras ku sendiri agar aku jadi bisa orang yang sukses kedepannya. Haha kok jadi curhat gini yaaaa, maafmaaf.:-p

             Lanjut tentang kurikulum baru di 2013. Kalau yang masalah 20 paket sih aku nggak ngaruh juga ya, bukannya mau sombong atau gimana, tapi kan sebanyak apa pun paket per ruang yang ngerjain juga kita sendiri. Apalagi kurikulum 2013 kan pakai system peminatan jadi ya paling kalau aku mah seneng belajar nya terus nggak terlalu susah dong ya…

            Dan yang terakhir, pramuka sebagai ekskul wajib. Hmm, sebenernya sih aku suka pramuka, soalnya aku emang suka sama PBB, kemah-kemahan dll. Tapi ya kalau misalnya pramuka dijadiin ekskul wajib juga nggak adil sama anak-anak yang nggak suka sama pramuka. Terus kalau misalnya di’wajibkan’ tuh kesannya gimanaaa gitu. Jadi nggak bebas, murid-murid nya jadi nggak bisa milih ekskul yang emang bener-bener mereka sukain dan pasti ntar pada bosen terus ngedumel sendiri. Haha begitulah anak jaman sekarang.-_-v Seandainya aku boleh ngasih saran, mendingan pramuka nggak usah di jadiin ekskul ‘wajib’.

            Jadi yaa intinya mau bagaimana pun kurikulum yang berlaku di Indonesia, aku pokoknya mau jadi anak yang lebih giat untuk menggapai cita-cita ku. Dan kalaupun aku merasakan kurikulum 2013, aku ingin menjadi siswi yang lebih jujur karena pemerintah udah baik memberi kita jalur yang lebih gampang dan udah bisa mempercayai kita, kenapa kita mesti nyari jalan yang ribet dan berdosa?

Twilight, The Best Movie Ever Made!


            Di post ku kali ini, aku mau cerita tentang film yang paaaaaaling aku suka. Seperti yang beberapa orang udah tau, terutama sahabat-sahabat ku, aku adalah seorang Twihard (Pecinta twilight saga)! Yaaa, walaupun banyak orang yang bilang kalau Twilight Saga tuh cerita nya cornylah, lebay lah, ini lah, itu lah. Terserah yang lain mau bilang apa, tetapi Twilight is and always be the best! Haha, lebay dikit lah.:-p


            Awalnya sih aku baca novel pertama dari Twilight Saga, yaitu TWILIGHT, novel karya Stephanie Meyer. Aku pertama mulai tertarik membaca novel nya adalah ketika sahabat ku, Patricia, membawa buku nya ke sekolah. Dalam benakku, ‘itu buku buku tebel banget, tapi kenapa si Patricia demen banget bacanya.’ Dan mulai dari saat itu lah aku mulai penasaran dengan buku itu. Awal-awal nya sih agak nggak ngerti cerita nya, tapi makin kesana aku makin ngerti kenapa Patricia suka banget sama bukunya, mulai dari itu pun aku mulai addicted sama novel Twilight itu. Aku bisa baca ratusan halaman dalam suatu hari sampai lupa waktu, aku juga sampai curi-curi waktu buat baca novel nya ketika guru sedang menerangkan/lagi di suruh ngerjain tugas, hehe.-_- Dan yang perlu kalian tau, itu novel tebal yang pertama aku baca, dan karena membaca novel itu juga aku jadi mulai gemar membaca novel. Setelah membaca Twilight aku langsung beli novel selanjutnya yaitu Eclipse, New Moon dan Breaking Dawn.
Yang tangan memegang apel adalah cover nya Twilight, yang bunga adalah new moon, yang pita merah adalah Eclipse dan yang catur adalah Breaking Dawn.

            Anywaaaays, back to talking about Twilight. Setelah membaca beberapa novel Twiligh Saga, ada berita bahwa Twilight the movie bakal tayang di bioskop yaitu pada 21 November 2008. Aku, Patricia dan Roberto (walaupun Roberto nggak suka Twilight) langsung ngerencanain buat nonton bioskop sepulang sekolah dan pas pada release date nya biar tambah seru.

            Twilight menceritakan tentang seorang cewek biasa yang jatuh cinta kepada seorang vampire, yaitu Bella Swan (Kristen Stewart) dan Edward Cullen (Robert Pattinson).
           
            Bella tuh orang beda sama yang lain, dia orang nya jarang bergaul dengan teman-temannya saat dia masih tinggal di Phoenix. Suatu saat ibunya menikah lagi dan mengirim Bella untuk tinggal bersama ayah nya di kota kecil bernama Forks yang terletak di Washington. Ketika Bella pindah, dia tidak berharap banyak perubahan dalam dirinya, seorang yang introvert. Ketika pertama kali Bella masuk ke sekolah barunya, ia bertemu dengan Edward yang tampan dan sangat misterius, Edward bukan pria yang biasa Bella temui. Ada sebuah perasaan curiosity sangat tinggi yang timbul pada diri Bella. Bella mencoba untuk mengenal Edward lebih jauh, tetapi Edward malah selalu mencoba untuk menjauh dari Bella, Bella bingung dengan sikap Edward. Ada beberapa hal yang di perhatikan Bella tentang keluarga Cullen (keluarga nya Edward), mereka selalu membeli makanan di kantin, tetapi tidak ada satu pun makanan mereka  yang mereka makan. Kulit mereka sangat pucat, suhu badan mereka sangat dingin, ketika berdekatan dengan manusia mimik muka mereka langsung berubah (terutama Jasper Cullen, adek tiri nya Edward), pokoknya mereka semua tuh misterius baaaanget! Dan mereka semua adalah pasangan kekasih Emmet dan Roselie, Alice dan Jasper. lalu Edward yang menjomblo yang membuatnya direbutkan para wanita. (The Cullen mempunyai beberapa keahlian seperti Edward yang bisa membaca pikiran orang lain kecuali Bella dan Alice yang bisa melihat masa depan).Terus ada kejadian juga ketika Bella nyari ketabrak mobil temannya, Edward dengan SANGAT cepat ke tempat kejadian dan mendorong mobil nya. Itu sangat mencurigakan Bella, bagaimana seorang manusia bisa lari secepat itu dan mempunyai kekuatan sekuat itu? Bella dan Edward makin lama makin dekat, dan suatu hari Bella memecahkan rasa pensarannya, dia menanyakan  apakah Edward dan keluarga nya vampire. Dan Edward pun mengakui nya. Edward adalah vampire, tetapi ia tidak memiliki taring dan ia beserta keluarganya memilih untuk tidak menghisap darah manusia melainkan darah hewan. Mereka menyebut dirinya sendiri vampire vegetarian.  



            Sebenarnya Edward nggak mau Bella kenapa-napa karena dekat dengannya, apalagi Bella dan keluarga nya sangat dekat dengan keluarga nya Jacob Black, yaitu keluarga serigala a.k.a musuh bebuyutan kelompok vampire. Tetapi Bella selalu ngotot, ia tetap memilih untuk dekat dengan Edward walaupun Edward berbahaya.

            Mereka berdua menjadi sepasang kekasih. Bagi Edward, Bella adalah gadis yang telah ia nantikan selama 90 tahun (vampire adalah makhluk immortal), sebagai belahan jiwanya. Semakin erat hubungan mereka, semakin susah usaha Edward untuk mengkontrol dirinya. Beberapa hari pacaran Edward memperkenalkan Bella pada keluarganya The Cullen dan semua menyukai Bella kecuali Roselie. Edward mengajak Bella bermain Bisbol. ditengah-tengah permainan tiba-tiba datang James, Victoria dan Laurent, sekolompok Vampire yang selama ini meresahkan Forks. Dengan gesit keluarga Cullen menyembunyikan Bella dibelakang, tapi angin yang kencang tidak bersahabat dan membawa aroma harum darah Bella ke hidung James. Edward membaca pikiran James yang berniat mengejar Bella. Dengan segera The Cullen membawa pergi dan menyembunyikan Bella. Tapi James lebih pintar. Dia menyuruh Bella datang ke studio Ballet Bella dulu dengan iming-imingan dengan suara ibu Bella yang ternyata hanya rekaman belaka. Bella pergi diam-diam tanpa memberitahu The Cullen. Bella pun akhirnya tahu bahwa itu hanya jebakan dan dia tak bisa lari lagi. Dan James berhasil menggigit kaki Bella. Tapi The Cullen pun datang menyelamatkan Bella dan membunuh James. Edward pun menghisap semua racun James dari kaki Bella, tapi karena darah Bella yang manis dia tidak bisa berhenti dia pun dihentikan oleh Carlisle  (Ayah angkat Edward) membuat Bella hampir kekurangan darah.

Bella pun bisa diselamatkan. Edward mengatakan pada orang tua Bella bahwa Bella terjatuh dari tangga higga menabrak jendela kaca.

Prom dilewati Bella dengan kaki di gips bersama Edward. Bella saat berdansa berdua dengan Edward, Bella meminta Edward agar menggigit lehernya agar dia menjadi Vampire seperti Edward tapi Edward malah mencium leher Bella. Disalah satu jendela ada seorang gadis yang menatap Bella dan Edward. Dia adalah Victoria pacar James. dengan mata berapi-api dia menatap Bella dan Edward.

            Duh, panjang banget yaaa cerita nya, pegel ngetiknya nih, haha. Tapi seru kaaaan ceritanya? Makna yang bisa aku dapat dari film ini adalah kesungguhan seorang manusia yang mencintai seorang vampir tampan yang abadi, meski mereka berbeda dunia sekalipun tak akan menghalangi cinta sejati mereka. :")-  

If I Was Born Again...

            Semua orang pasti punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Ya termasuk aku, aku sadar aku punya kekurangan yang baaaanyak. Seandainya aku bisa terlahir kembali, aku ingin memperbaiki semua kekurangan dan kesalahan-kesalahan ku.
           
            Seandainya aku bisa terlahir kembali, seandainya aku diberi waktu lagi untuk mengubah diri, aku nggak mau seperti Dinda yang sekarang, yang pemalas,  manja, nggak sabaran dan lain sebagainya. Aku ingin menjadi seperti papa ku, yang selalu kerja keras walaupun sudah capek, yang selalu sabar menghadapi semua hal yang mungkin tidak enak di hati, yang tidak pernah lupa sholat lima waktu, yang selalu memikirkan orang lain sebelum memikirkan dirinya sendiri. Papa ku di mataku bagaikan orang yang sempurna, meskipun aku tau tidak ada orang di dunia ini yang sempurna, makanya aku ingin sepertinya. Papaku selalu menginspirasikan aku.

            Aku ingin memperbaiki semua kesalahan ku yang pernah aku lakukan terhadap orang tua ku. Sedikit cerita nih ya, hehe. Dulu pernah mama ku lagi balik ke Indonesia waktu aku masih di Amerika, di rumah cuma ada papa, kaka dan aku. Papa baik banget, setiap malam masakin aku dan kaka ku makanan, dan yang paling sering papa masakin itu sop ayam. Terus pada suatu hari aku bosen di masakin papa sop ayam, aku bukannya bilang aku nggak mau sop ayam tapi malah nambahin garam yang banyak ke sop yang udah papa bikin. Jadi nya sop nya asiiiiiin banget. Aku, kakaku dan papa ku nggak jadi makan lalu membuang sop itu. Rasa bersalah ku masih ada sampai sekarang, walaupun masalah kecil, tetapi selalu kepikiran. Papa udah punya niat baik buat masakin aku biar nggak kelaperan aku malah sia-siain niat baik papa ku, selain dari itu membuang makanan itu juga mubazir banget. Terus aku juga seriiiing banget berdebat sama mamaku, padahal aku tau mom knows best, tapi aku tidak pernah mendengarkannya dan marah-marah. Haha, jadi curhat panjang. Maaf yah.:” yah, intinya aku mau memperbaiki sikap ku terhadap orang tua ku. Aku ingin lebih sering membantu mereka dengan inisiatif ku sendiri, aku mau jadi orang yang lebih berterimakasih atas apa yang udah diberikan kepadaku dan aku ingin menjadi anak yang lebih berbakti kepada mereka. Dan yang pastinya aku ingin menjadi anak yang bisa membahagiakan kedua orang tuaku.


            Jika aku terlahir kembali, aku ingin memperbaiki sifat ku yang masih labil, yang kadang terlalu bocah hingga  semua yang aku mau harus di kabulkan dan di sisi lain ngerasa udah dewasa hingga selalu merasa benar. Aku mau jadi anak yang lebih mandiri, optimis dan percaya diri. Aku mau menghapus semua sifat kekanak-kanakan yang ada pada diriku. Aku ingin menjadi orang yang nggak pantang menyerah, yang lebih giat menggapai cita-cita, yang befikir lebih kedepan bukan hanya yang sementara.

            Alangkah bahagianya aku dulu waktu kecil, nggak pernah ngerasa punya masalah, selalu berusaha untuk mencapai semua yang aku mau tanpa berfikiran pesimis. Selalu memulai dan mengakhiri hari-hari ku dengan senyuman lebar di bibir ku. Kalau aku terlahir kembali, itu salah satu hal yang sangat aku mau, Dinda yang selalu gembira.



            Banyaaak banget yang aku mau ubah kalau aku bisa terlahir kembali. Tetapi ada beberapa hal yang tidak mau aku ubah, aku mau orang tua ku, kaka dan semua keluarga ku tetap sama. Aku tetap ingin menjadi anak bungsu yang selalu di sayang, di manja dan di jaga oleh kedua orang tua dan kaka ku.  Memiliki sahabat-sahabat yang peduli sama aku setiap waktu, yang selalu ada bersama ku dalam suka ataupun duka dan selalu setia.




            Sebenarnya masih banyak banget di dalam daftar ku apa saja yang aku mau jika aku terlahir kembali. Tetapi kalau aku tulis semua kayaknya nggak bakal selesai deh, haha. Ya yang terpenting, aku tetap bangga menjadi Dinda yang banyak kekurangan ini. Karena dengan kekurangan itu, aku bisa mengintropeksi diri untuk menjadi orang yang jauh lebih baik.J -