Tetapi pada post ini aku mau
menceritakan tentang sosok bapak Nurul Huda, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
ketika aku kelas 8-9. Pak Huda ini memilik sifat yang tegas. Tegas dengan penuh
kasih sayang. He is a very inspiring man.<3
Aku ketika smp bisa di katakan anak
yang badung. Satu minggu atau satu bulan sekali nama ku dan teman-teman dekat
ku di panggil untuk masuk ke ruang BK dengan alasan tingkah laku kita yang
sangat kekanak-kanakan. Tetapi itu waktu aku kelas 7, saat kesiswaan ku masih
pak Didi, seorang guru yang sangat humoris, multi talenta dan sangat ceria.
Ketika aku naik ke kelas 8, aku kaget bahwa kedudukan pak Didi di ganti oleh
pak Huda.
Aku
awalnya tak suka dengan pak Huda, sifat nya sangat keras kepala dan sering
marah-marah. Dulu pun aku sering ngedumel ini-itu. Karena jujur sifat pak Didi
dan pak Huda sangatlah berbeda. Mulai kelas 8 ini, tingkat kebadungan ku dengan
perlahan mengurang, karena aku takut. Takut dengan hukuman yang di berikan pak
Huda yang nggak tanggung-tanggung susahnya dan memalukannya. Pak Huda selalu
memiliki ide untuk menghukum anaknya agar mereka kapok. Mulai dari sholat dhuha
100 rakaat di lapangan, mungutin sampah ketika istirahat, mengecat ulang kamar
mandi, dan banyaaak lagi. Oh sama satu lagi, menyindir di depan semua siswa/siswi smp Al-Muslim tentang kesalahan kita, tapi
sering juga beliau langsung frontal menyebutkan nama-nama orang yang
bersangkutan, kadang ia juga memanggil mereka untuk maju ke depan anak-anak. Sungguh
memalukan, tapi bener-bener langsung sadar kesalahan kita sehingga kita kapok.
Di balik sifat keras pak Huda, beliau juga
memiliki sifat yang sangat sabar, rileks dan humoris. Aku suka sekali dengan
cara mengajar pak Huda. Ketika beliau di dalam kelas, mengajar, sifat kerasnya
hilang seketika. Pak Huda bekerja keras dengan penuh kesabaran agar murid-murid
nya paham. Suasana tegang di aula ketika pak Huda marah-marah pun ikut berubah
ketika ia sedang mengajar, kelas nya penuh dengan canda dan tawa.
Suatu saat aku di tugaskan untuk mengikuti
lomba story telling. Aku stress menghafalkan cerita yang sangat panjang dalam
waktu yang sangat singkat. Pak Huda lah yang mempunyai waktu untuk mendengarkan
curhatan panjang ku itu dan membuat ku menjadi semangat untuk mengikut lomba
tersebut. Ya, walaupun aku nggak menang, aku tetap bangga karena aku mampu
mengahafal semua nya dengan lancar. Semua karena motivasi yang di berikan pak
Huda, “Jangan menyerah sebelum kamu
mencoba.”
Pak Huda bisa di bilang orang yang paling
baik di SMP, karena beliau tidak pernah membiarkan orang lain mengikuti jalur
yang sesat. Ia selalu mengingatkan kepada kebenaran kepada orang yang melakukan
kesalahan. Aku mengaku aku sangat bodoh pernah berfikiran pak Huda adalah guru
terjahat sedunia, karena aku sangat salah.
Semua kata-kata jelek yang pernah aku
pikirkan tentang pak Huda berubah menjadi kata-kata yang baik ketika aku
menduduki kelas 10. Kalau di pikir-pikir, semua hukuman yang pak Huda berikan,
setiap kata-kata yang pernah membuat ku kesal yang keluar dari mulut nyav adalah
hal-hal yang menunjukkan rasa sayang nya kepada semua murid-murid nya. Beliau
ingin murid-murid nya menjadi orang-orang sukses yang di tanamkan dengan
karakter yang baik dan islami.
Satu
hal lagi yang belum aku jelaskan. Pak Huda adalah sosok yang sangat
menginspirasikan. Beliau sangat sederhana tetapi di satu sisi ia terlihat
sangat mewah dengan ketaatannya yag sangat kuat kepada Allah dan senyum yang
selalu di lontarkannya. Beliau tidak takut menghukum orang yang tidak dalam
jalur kebaikan.
Terima kasih pak Huda atas inspirasi
nya, atas kesabarannya, Terima kasih selalu menegur aku kalau aku melakukan
kesalahan. Thank you for teaching me a lot about life.:)
Terima kasih juga untuk guru-guru ku
yang lain. Kalian semua orang-orang hebat dengan kesabaran yang sangat tinggi.
Terima kasih atas semua ilmu yang pernah kalian semua salurkan untukku. You all
are the best!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar